Acara kemudian dibuka dengan sambutan yang disampaikan oleh perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulon Progo, pengelola Pantai Trisik, dan MOANA Bike Tour. Hani, perwakilan dari MOANA Bike Tour menuturkan bahwa “Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengaplikasian konsep sustainable tourism yang diusung oleh MOANA, dimana kita dalam berwisata juga harus bisa berdampak positif terhadap lingkungan.
Nah, adapun tumbuhan mangrove dipilih karena mangrove memiliki banyak manfaat terutama untuk mencegah abrasi pantai. Karena itu, dengan kegiatan ini diharapkan dapat membantu menjaga ekosistem hutan mangrove khususnya di Pantai Trisik ini”.
Sebelum kegiatan penanaman dimulai, para peserta terlebih dulu membersihkan area yang akan ditanami bibit pohon mangrove. Dari kegiatan bersih – bersih ini sebanyak 7 karung sampah yang terdiri dari sampah organic dan non organic berhasil dikumpulkan, setelah bersih peserta lalu mulai menanam masing – masing bibit.
Kegiatan kemudian diakhiri dengan istirahat sekaligus bincang – bincang santai di pendopo yang ada di Pantai Trisik. Mereka sangat berkesan dengan kegiatan yang sudah dilakukan, dan berharap semoga kegiatan semacam ini bisa terus dilaksanakan.
Pantai Trisik atau Laguna Trisik sendiri merupakan salah satu destinasi wisata pantai di Kulon Progo. Disini pengunjung dapat menikmati suasana dan pemandangan pantai yang khas pedesaan pesisiran. Tempat ini dipilih karena selain sebagai tempat wisata, Pantai Trisik juga menjadi tempat untuk konservasi lingkungan yang penting.
Di pantai Trisik terdapat hutan bakau yang menjadi habitat bagi banyak spesies hewan, salah satunya adalah burung seperti trinil rawa, trinil pantai, kuntul kerbau, dan masih banyak lagi; disini pula terdapat sebuah tempat konservasi penyu yang kelestariannya perlu dijaga.